BIOS (Basic Input Output System) merupakan antar muka yang mengatur kinerja perangkat Input dan Output
yang akan diproses oleh mainboard.
BIOS Masuk dalam kategori ROM yaitu memori
yang memilik sifat hanya bisa dibaca (Read Only Memory), tetapi saat ini semua
BIOS terbuat dari bahan CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) sehingga
BIOS bisa diprogram ulang dengan software khusus.
BIOS ditanamkan kedalam sebuah IC (Integrated
Circuit) yang akan memeriksa semua komponen yang terhubung dengan CPU pada
saat komputer dinyalakan.
IC BIOS diproduksi oleh beberapa pabrik, yang
sekaligus menjadikan sistem BIOS menjadi beberapa macam, seperti :
- AMI (American Megatrends Inc.)
- AWARD SOFTWARE
- PHOENIX SOFTWARE
Pada saat komputer dinyalakan , sistem BIOS
akan melakukan prosedur standar yaitu melakukan pemeriksaan terhadap empat
komponen utama komputer. Komputer tersebut adalah :
-
Mainboard
-
Prosesor
-
Memori
-
Vga
Jika terjadi kerusakan atau salah konfigurasi
pada keempat komponen diatas, sistem akan berhenti bekerja bahkan anda pun tidak dapat melakukan
konfigurasi BIOS.
Oleh karena itu setip perangkat yang terpasang harus
disesusaikan melalui konfigurasi bios, karena hal ini sangatlah penting untuk
dilakukan agar semua perangkat bisa kerja dengan benar dan optimal. Konfigurasi
BIOS dapat dilakukan pada saat komputer booting (start awal). Pada saat Booting
biasanya akan tampil tulisan “HIT <DEL> if you want to run SETUP” pada bagian kiri bawah tampilan layar. Tekan
tombol DELETE pada keyboard saat tulisan tersebut tampil masih ada dilayar.
Jika berhasil maka tampilan bios akan terlihat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar